Epistaksis atau mimisan merupakan perdarahan
dari hidung yang biasanya disebabkan oleh trauma pada hidung atau penyakit
tertentu. Mimisan tidak saja terjadi pada orang dewasa, mimisan juga dapat
terjadi pada anak-anak, yang terkadang membuat anda kaget pada saat darah
mengucur dari hidung anak anda tanpa sebab. Anda tidak perlu khawatir apabila
anak anda mengalami mimisan pada keadaan anak anda sehat dan tetap aktif,
selain itu mimisan digolongkan tidak berbahaya apabila dialami oleh anak dalam
kondisi tidak mengalami demam. Meskipun mimisan dapat terjadi pada anak
anda akan tetapi anda sebaiknya mencari tahu penyebab utama mimisan pada anak.
Penyebab
mimisan sangat bervariasi, berikut adalah penyebab mimisan pada anak-anak :
1. Polusi
Keadaan udara yang dihirup oleh anak anda dapat mempengaruhi kesehatannya, misalnya kendaraan bermotor, asap rokok yang dapat membuat iritasi pada selaput lendirnya apalagi selaput lendir pada usia anak-anak masih sangat tipis dan mudah robek.
Keadaan udara yang dihirup oleh anak anda dapat mempengaruhi kesehatannya, misalnya kendaraan bermotor, asap rokok yang dapat membuat iritasi pada selaput lendirnya apalagi selaput lendir pada usia anak-anak masih sangat tipis dan mudah robek.
2. Trauma
Pada anak trauma pada hidung dapat
terjadi seperti ketika anak terbentur, menggorek hidungnya terlalu keras atau
terpukul benda lainnya. Cara ini dapat dihindari dengan memberikan peringatan
pada anak anda ketika bermain bersama dengan teman-temannya.
3. Udara dingin
Pada sebagian anak yang tidak bisa
beradaptasi dengan udara yang dingin dapat menyebabkan mimisan, salah satu
contoh kondisinya adalah AC yang terlalu dingin pada suatu ruangan.
4. Obat obatan
Obat-obatan dapat memicu mimisan
pada anak, misalnya saja obat jenis steroid yang dapat berfungsi untuk
melegakan hidung mempet pada anak atau obat jenis lainnya yang tidak cocok
dengan kondisi anak anda, sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter
untuk mendapatkan penyebab yang akurat.
5. Infeksi
Beberapa kondisi dapat menyebabkan
infeksi pada anak anda, seperti vestibulitas yaitu terjadi peradangan pada
selubung akar rambut yang terjadi di dalam bagian depan rongga hidung anak
anda, sinusitis yaitu terjadi peradangan yang terjadi di daerah sinus pada
rongga daerah kanan dan kiri di atas hidung Adapun infeksi sistematik yaitu
infeksi dikarenakan anak anda mengalami masalah kesehatan salah satu
diantaranya adalah demam berdarah. Untuk mimisan yang disebabkan oleh infeksi
sebaiknya segera diiperiksakan segera ke dokter.
Setiap
orang tua akan merasakan kepanikan ketika di bagian tubuh anak anda
mengeluarkan darah, termasuk keluarnya darah di hidung anak anda (mimisan),
berikut adalah cara yang dapat dilakukan :
Pada pertolongan pertama anak anda
yang sedang mimisan, jangan membaringkan atau menundukan kepala bayi karena
akan membuat mimisan semakin parah, selain itu hindari pula untuk mengangkat
kepala ke atas (menengadah).
2. Posisi yang baik adalah
dengan posisi badan tegak
Anda dapat membuat posisi duduk pada
anak anda dengan kepala agak sedikit maju kemudian anda dapat menggunakan
jempol dan telunjuk untuk menutup lubang hidung dengan cara memijat selama 2
sampai 5 menit, bernafaslah lewat mulut.
3. Menggunakan daun sirih
Anda dapat mengambil daun sirih yang
telah dicuci bersih kemudian gulungkan seukuran lubang hidung anak anda
kemudian disumpalkan pada lubang hidung selama 15-20 menit.
4. Menggunakan es batu
Anda dapat meredakan darah yang
keluar dari hidung dengan menggunakan es bayi yang dibungkus dengan lap atau
kain kemudian tempelkan diantara kening dan hidung anak anda, es bantu akan
membantu dalam mengecilkan pembuluh darah sehingga darah akan terhenti
Meskipun demikian, apabila cara
diatas tidak dapat menghentikan darah dan darah anak anda mengalami kesulitan
bernafas, terjadinya pendarahan di telinga dan gusi dan juga adanya benda asing
di dalam hidung sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan
medis yang akurat dilihat dari penyebab mimisan pada anak anda.
Sumber : Tips Mengatasi Mimisan Pada Anak http://bidanku.com/tips-mengatasi-mimisan-pada-anak#ixzz36pypYfcp